Multi TV

 

     
   
 
Silahkan Pilih Chanel Kesayangan Anda..!!
 
       
     

 

Deteksi Kehidupan Alien Mars Lewat 'Kentut'

Jumat, 17 September 2010


Mars (corbis)

Sudah lama satelit Saturnus, Titan dan terutama Planet Mars jadi fokus pencarian kehidupan lain di luar Bumi.

Namun, jika memang ada kehidupan di Mars, kita mungkin bisa menciumnya terlebih dulu sebelum melihat eksistensinya.

Percaya atau tidak, zat kimia yang terkandung dalam bau nafas dan kentut manusia bisa menjadi media untuk mempertemukan kita dengan mikroba alien di Planet Merah itu.

Maksudnya? Kuncinya
ada pada zat sulfur yang mengandung molekul methyl yang secara alami diproduksi dalam jumlah besar oleh mikroba-mikroba di Bumi -- termasuk beberapa yang menyebabkan bau tajam yang ditemukan di tubuh manusia.

Bukannya tak mungkin, mikroba yang sama berada di Mars. Inilah yang akan jadi obyek buruan misi pencarian kehidupan di Mars.

"Kendaraan rover penjelajah Mars milik NASA berikutnya akan dilengkapi sensitifitas tinggi untuk membaui kimia, yang bisa menjadi tanda kehadiran mikroba di Mars,” ujar Steven Vance dari Jet Propulsion Laboratory NASA di Pasadena, California, seperti dimuat situs ilmiah, New Scientist, 16 September 2010.

Instrumen pencium kimia itu dinamakan Tunable Laser Spectrometer (TLS) yang akan di pasangkan di rover 'Curiosity'. Rover ini dijadwalkan meluncur ke Mars pada 2012.

TLS dirancang untuk menganalisis karbon isotop pada gas methan di Mars -- untuk melacak apakah gas tersebut memiliki asal-usul biologis.

Berdasarkan hasil uji coba, TLS mampu  mendeteksi gas dengan konsentrasi di bawah 100 part per miliar.

Para ahli berencana untuk menguji sensitifitas TLS  terhadap gas lainnya yang dihasilkan oleh mikroba, seperti ethan.

“Kami sedang mendemonstrasikan kemampuannya untuk melihat tanda-tanda benda biologis dan semoga ini dapat membantu pencarian kehidupan di planet Mars.” ujar Vance.

Sementara, Kenneth Nealson dari University of Southern California, Los Angeles, meski tak tergabung dalam penelitian ini mengatakan, penemuan beberapa indikator potensial di lokasi yang sama akan mempermudah misi selanjutnya.

"Kau akan memastikan bahwa misi selanjutnya akan menghabiskan lebih banyak waktu di satu tempat," ujar Nealson

Sebelumnya seperti dimuat situs CSMonitor (CSM), di Mars terdapat lokasi yang yang kaya mineral yang disebut Nili Fossae.
Nili Fossae di Mars
Ini diduga adalah lokasi utama pencarian jejak-jejak kehidupan purba di Mars yang mungkin ada sekitar 4 juta miliar tahun yang lalu.

Dalam telaahnya, para ilmuwan menggunakan instrumen dari satelit NASA, Mars Reconnaissance Orbiter untuk mempelajari batuan lempung karbonat yang ada di permukaan Mars. Lapisan itu diduga kuat merupakan peninggalan era kuno Mars yang disebut juga Periode Noachian.

Para ilmuwan tak menyimpulkan bahwa Nili Fossae adalah bukti aktual keberadaan mahluk hidup di Mars. Baru sekedar kemungkinan.
Sumber: http://dunia.vivanews.com

Read More.....

Penusukan Pendeta HKBP

Senin, 13 September 2010

Pendeta Luspida Simanjuntak yang menjadi korban penganiayaan saat hendak beribadah masih dirawat di ruang ICU RS Mitra Keluarga Bekasi Timur,

BEKASI, KOMPAS.com — Polda Metro Jaya sudah mengidentifikasi pelaku penusukan Sintua Hasian Sihombing dan penganiayaan terhadap Pendeta Luspida Simanjuntak. Polisi berharap kasus tersebut bisa segera terungkap.
Pelaku sudah teridentifikasi. Mudah-mudahan bisa segera terungkap.
-- Irjen Pol Timur Pradopo

"Pelaku sudah teridentifikasi. Mudah-mudahan bisa segera terungkap," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen (Pol) Timur Pradopo di Mapolres Bekasi, Senin (13/9/2010).

Kapolda menjelaskan, polisi sudah meminta keterangan


sembilan saksi dan saat ini petugas di lapangan sedang melakukan pendalaman. "Dari saksi-saksi itu, kami mengamankan satu orang sebagai saksi," kata Kapolda.

Soal pernyataannya yang menyebut penusukan terhadap pemuka HKBP Pondok Timur Indah, Bekasi, sebagai kasus kriminal murni, Kapolda mengatakan, fakta di lapangan memang seperti itu. Kejadian berada di luar tempat beribadah. "Bicara fakta di lapangan, di luar tempat beribadah," ucap Kapolda.

Oleh sebab itu, Kapolda mengajak masyarakat bersama polisi untuk fokus agar kasusnya bisa terungkap. "Sebaiknya kita fokus," pintanya.

Kapolda juga meminta kepada Pemerintah Kota Bekasi untuk memperjelas izin pemberian tempat ibadah bagi jemaat HKBP Pondok Timur Indah. "Izin Pemkot harus jelas supaya tugas kepolisian tidak terlalu berat," katanya.

Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi Kombes Imam Sugianto memaparkan, dua orang yang sempat ditangkap oleh polisi harus dilepas karena terbukti tidak terlibat dalam kasus penusukan. "Mereka dilepas karena senjata tajam yang dibawa itu adalah pisau dapur. Mereka yang bekerja sebagai karyawan itu disuruh oleh atasannya membeli pisau dapur di pasar," ungkap Kapolres.

Sumber:http://megapolitan.kompas.com

Read More.....

Latihan Melukis

Sport news